Minggu, 31 Maret 2013

STANDARD VS SELF CONTROL

Pendahuluan
            Ancaman pada bidang tekonologi sangat lah tinggi, setiap saat teknologi terus berkembang setiap saat pula selalu ada saja ancaman yang mengintai kita pengguna tekonologi, bahkan ancaman – ancaman yang menunggu kesempatan untuk menyerang kita ini semakin banyak variasi – variasi barunya dan tingkat kerusakan atau kerugian yang diakibatkan juga bertambah tinggi.

            Hal – hal ini terjadi karena dari sisi Aspek Sosial yang kurang baik, seseorang yang berniat jahat atau melakukan tindakan – tindakan kriminal pasti lah hubungan sosialnya juga tidak baik, oleh karena itu hubungan sosial atau lingkungan sosial seseorang sangatlah berpengaruh kepada sikap / tindakan seseorang , jika memilih lingkungan sosial yang salah maka tidak menutup kemungkinan kita pun akan memiliki sikaf / tindakan yang kurang baik, maka dari itu kita harus memiliki standar untuk lingkungan seperti apa yang baik untuk kita bergaul dan lingkungan – lingkungan seperti apa yang sebaiknya kita jauhi dan tidak berhubungan dengan lingkungan sosial itu . Kita membuat ketentuan / peraturan untuk agar lebih mudah bagi kita menentukan lingkungan yang baik buat kita, setelah memiliki standar sebaiknya kita juga melakukan Selft Control atau kontrol terhadap diri kita, agar kita tidak melanggar standar yang kita buat, karena denga kontrol diri yang baiklah kita bisa tetap konsisten menjaga lingkungan sosial kita, dan tidak melanggar peraturan – peraturan yang telah kita buat sendiri. Kontrol diri sangat lah penting karena godaan yang mengganggu juga sangat banyak, contoh sederhana saja di sekitar kita sangat banyak hal – hal yang dapat membuat kita terjerumus dalam lingkungan yang sangat tidak baik seperti lingkungan orang – orang pecandu narkoba dll.

            Tadi adalah sedikit pengantar mengenai Standard Vs Self Control, lebih jauhnya kita akan membahas hal ini tapi dengan pembahasan yang sedikit berbeda karena Standard Vs Self Control yang akan kita bahas ini dari materi Isu Keamanan Internet dalam Aspek Sosialnya.

Tinjauan Pustaka

Pengertian Kontrol Diri

            Harter menyatakan bahwa : “Dalam diri seseorang terdapat suatu sistem pengaturan diri ( Self – Regulation ) yang memusatkan perhatian pada pengontrolan diri ( Self – Control ). Proses pengontrolan diri ini menjelaskan bagaimana diri ( Self ) mengatur dan mengendalikan prilaku dalam menjalani kehidupan sesuai dengan kemampuan individu dalam mengendalikan prilaku. Jika individu mampu mengendalikan prilakunya dengan baik maka ia dapat menjalani kehidupan dengan baik.”

            Menurut Goldfiled dan Merbaum : “Kontrol diri diartikan sebagai kemampuan individu  untuk menyusun, membimbing, mengatur, dan mengarahkan bentuk prilaku yang dapat membawa individu kearah konsekuensi positif. Kontrol diri juga dapat diartikan sebagai perasaan bahwa seseorang dapat membuat keputusan dan mengambil tindakan yang efektif  untuk menghasilkan akibat yang diinginkan dan menghindari akibat yang tidak diinginkan.”

            Chaplin menyatakan bahwa : “Kontrol diri adalah kemampuan untuk membimbing tingkah laku sendiri, kemampuan untuk menekan atau merintangi impuls – impuls atau tingkah laku impulsif.”

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Burger yang mendefenisikan “Kontrol diri sebagai kemampuan yang dirasakan dapat mengubah kejadian secara pasti karena individu dianggap mempunyai kemampuan dalam mengelola prilaku.”

Pembahasan
            Standard merupakan batasan – batasan yang ditetapkan baik dalam perusahaan maupun organisasi, setiap organisasi atau perusahaan pasti memiliki standard. Dan standard dari perusahaan itu lah yang akan menjadi acuan atau pembimbing untuk kelangsungan hidup dari perusahaan atau organisasi.
            Self Control Merupakan seseorang yang harus memiliki kontrol diri yang baik dalam khidupan sehari – harinya dan dalam pekerjaannya agar dapat mengatur dan mengendalikan prilakunya tetap positif.

Kesimpulan
            Tinjauan pustaka dan Pembahasan diatas saya menyimpulkan Standard merupakan batasan – batasan yang ditetapkan baik dalam perusahaan maupun organisasi, dan Self Kontrol adalah kemampuan seseorang untuk mengarahkan dirinya, mengendalikan dan mengatur dirinya agar selalu bertidak positif.

Daftar Pustaka
            http://repository.upi.edu/operator/upload/s_a0251_0607193_chapter2.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar