Minggu, 31 Maret 2013

MENEROPONG ISU KEAMANAN INTERNET Aspek Teknis, Bisnis, Sosial

            Ancaman Kejahatan Internet memang meningkat pesat karena Nilai atau Value dari internet juga meningkat, faktor – faktor yang menyebabkan naiknya nilai dari internet adalah Internet User, Transaction Value, Interaction  Frequency, Communities Spectrum, dan Usage Objective. Jika pembaca ingin mengetahui lebih jauh mengenai faktor – faktor  yang menyebabkan nainya nilai atau value dari internet sudah ada dalam blog saya yang sebelumnya ( ini link untuk faktor – faktor meningkatnya nilai atau value dari internet : http://kevinwikarsa210792.blogspot.com/2013/03/trend-dan-potensi-kejahatan-komputer_8955.html ) .

            Seperti yang sudah saya bahas di blog saya sebelumnya yang berjudul TREND DAN POTENSI KEJAHATAN INTERNET ( link yang diatas ) potensi kejatan pada internet memang semakin meningkat karena di akibatkan meningkatnya pula Nilai atau Valuue dari internet, dan karena meningkatnya kejahatan pada internet maka di cari lah solusi untuk menghadapi atau menanggulangi permasalahan ini, dan melalui beberapa pendapat dan pendekatan maka terlihat tiga aspek yang dapat diguanakan sebagai sarana mengetahui kejahatan internet yaitu melalui : Aspek Teknis, Aspek Bisnis, dan Aspek Sosial
1. Aspek Teknis
            Dari aspek teknis terlihat adanya peningkatan variasi jumlah kasus Malicious Code, dan pada kasus Vulnerabilities juga mengalami peningkatan baik dari sisi perangkat keras maupun perangkat lunak teknologi informasinya. Tidak hanya itu saja peningkatan ancaman dan penyerangan pun terjadi terlihat pada peningkatan pertumbuhan Spam dan Spayware, hal – hal ini juga menimbulkan kecenderungan terhadap meningkatnya tindakan kriminal ( Phishing dan Identify Theft ) . dan karena terjadinya peningkatan pesat pada hal – hal diatas maka waktu bagi orang – orang yang ingin melakukan penyerangan pada sistem pun semakin sedikit atau dengan kata lain ancaman penyerangan terhadap sistem yang kita miliki semakin cepat karena waktu bagi orang yang ingin melakukan penyerangan pun semakin sempit.

     1.Malicious Code
            Pengertian dari Malicious Code ini saya dapat dari salah satu website di internet yang membahas mengenai Malicious Code, alamat website : http://ikc.depsos.go.id/populer/hendro-malcodes.php .
“ Kode jahat/perusak ( Malicious Codes atau disingkat Malcodes ) didefinisikan sebagai semua macam program, makro atau script yang dapat diesekusi dan dibuat dengan tujuan untuk merusak sistem komputer. Oleh karena itu bug yang dibuat secara tidak sengaja oleh programer, tidak termasuk dalam kategori ini. Tetapi untuk bug yang benar-benar mengganggu, banyak orang mengkategorikannya sebagai malcode.

Dahulu digunakan istilah "Malware (= Malicious Software)" ditujukan untuk malcode. Tetapi istilah ini terlalu lemah dan sempit, sehingga e-mail palsu/bohong yang notabene bukan software tidak dapat dimasukkan dalam golongan ini. Oleh karena itu digunakan istilah malcode, bukan malware. ”

Dua contoh Malicous Code yaitu :
Virus
      Virus memiliki kemampuan untuk menyebarkan ( memproduksi ) dirinya sendiri, virus adalah kumpulan code yang dapat merubah targetnya yang sedang aktif, bahkan virus dapat merubah sususan struktur dari targetnya ( mengacaukan sistemnya kita ).  Ciri – ciri komputer kita diserang virus adalah : ada pesan – pesan yang aneh muncul pada layar komputer, data – data yang kita miliki rusak atau tidak dapat dibuka, dan masi banyak lagi hal yang bisa di akibatkan oleh virus.

Worm
      Worm berbeda dengan virus, karena jika kita terkena virus kita pasti akan sangat merasakan gangguan dari virus tersebut. Lain halnya dengan worm karena worm kita biasa tidak merasakan keberadaannya karena worm hanya mengendap atau tinggal saja di memory kita.

     2.Vulnerabilities
            Vulnerabilities merupakan kelemahan dalam desain sistem yang kita miliki, dosen saya pada mata kuliah KEAMANAN SISTEM INFORMASI pernah memberikan contoh dalam kasus Vulnerabilities seperti Windows yang sering melakukan update versi – versi baru, karena pada versi sebelumnya biasanya akan memiliki celah – celah kelemahan, dari sanalah biasanya orang – orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkannya untuk melakukan penyerangan.

     3.Spam And Spayware
            Jika kita terkena spam kita pasti akan sangat merasakannnya karena spam pada dasarnya akan sangat mengganggu, karena seringkali menampilkan informasi – informasi yang tidak jelas yang membuat kenyamanan kita saat menggunakan komputer menjadi terganggu. Lain halnya dengan Spayware, jika kita terserang spayware mungkin kita tidak akan merasakannya secara langsung, namun hal ini tetap saja membahayakan karena aplikasi / program yang tergolong dalam spayware mampu membocorkan data / informasi yang kita miliki kepada orang lain tanpa kita sadari, dan dapat juga melihat seluruh kebiasan atau aktivitas yang kita lakukan tanpa kita sadari juga.

     4.Phishing And Identify Theft
            Merupakan pencurian identitas dimana situs yang kita miliki dibajak, contoh sederhananya seperti ini, kita memiliki sebuah situs online, namun ada orang tidak bertanggung jawab yang dengan sengaja mencuri sistus kita jadi ketika ada pelanggan yang masuk ke situs itu dia akan mengira situs yang dia masuki adalah miliknya kita namun ternyata tidak demikian karena sebernarnya dia memasuki situs yang dibuat oleh orang tidak bertanggung jawab tadi.

2. Aspek Bisnis
            Tindakan perlindungan atau pencegahan dari penyerangan bahaya internet pada sebuah organisasi komersial seperti perusahaaan dapat dilihat dari beberap segmen yaitu :
Risk Management Practices
            Disisni perusahaan berusahaan mengurangi ancaman atau memenets resiko yang akan dihadapinya, perusahaan biasanya akan melakukan cara – cara tertentu agar resiko yang mengancamnya menjadi berkurang. Saya belum pernah bekerja di perusahaan jadi saya akan mencoba memberikan contoh masalah Management resiko sesuai dengan kehidupan sehari – hari, seperti pada toko yang menjual piring atau gelas biasanya ada tulisan seperti ini “Memecahkan Berarti Membeli” ini lah yang saya sebutkan sebagai memenets resiko, toko ini mengurangi resiko kerugian barang pecahnya dengan menuliskan memecahkan berarti membeli.

Cost Benefit Analysis
            Disini perusahaan memperkirakan biaya yang harus dikeluarkannya untuk melindungi perusahaannya, dan memperkirakan jika perusahaan menggunakan seseorang untuk Kemanan Sistem biaya yang harus dikeluarkan apakah lebih kecil jika perusahaan tersebut terkena serangan.

Regulatory Compliance
            Disini perusahaan berusaha mengarahkan karyawannya agar selalu mematuhi syarat – syarat / peraturan yang telah dibuat dalam rangka untuk melakukan pengamanan terhadap data – data perusahaan.

Governance Requirements
            Disini perusahaan lah yang harus mematuhi peraturan – peraturan yang dibuat oleh Pemerintah / Negara, karen jika sebuah perusahaan tidak memtuhi peraturan pemerintahan / melanggar hukum sebenarnya dengan sendirinya perusahaan itu membuat celah agar dapat diserang juga.

Digital Asset Management
            Disini perusahaan berusaha melakukan perlindungan terhadap data – datanya dengan menggunakan saran seperti CD-R, atau Flash Disc dan Harddisk.

3.Aspek Sosial
            Jika dilihat dari aspek ini, sebenarnya kita dapat memahaminya secara gampang, sikap dan sifat seseorang akan terbentuk dari lingkungan sosial disekitarnya, contoh mudahnya saja jika seseorang selalu bergaul atau lingkungan sosialnya orang – orang kriminal di bidang internet, dengan sendirinya orang ini pun akan memahami cara – cara jahat yang dilakukan orang – orang disekitarnya dan tidak menutup kemungkinan orang ini juga akan melakukan tindakan kriminal. dan untuk melindungi perusahaan ataupun oraganisasi yang kita miliki dapat dengan beberapa hal berikut ini :

Reward Vs Punishment
          Ini merupakan hal yang paling sering dilakukan untuk melindungi perusahaan dari ancaman, seperti memberikan hadiah kepada karyawan yang bekerja dengan baik atau melaporkan tidakan karyawan lain yang mengancan perusahaan. Dan memberikan hukuman bagu karyawan yang dengan sengaja melakukan tindakan yang merugikan perusahaan.

Enforcement Vs Culture
          Enforcement merupakan pelaksanaan atau penerapan pada aturan yang sudah di tetapkan, dan Culture merupakan kebiasaan dan sikap seseorang yang diterapkannya pada lingkungan kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar