Minggu, 31 Maret 2013

STANDARD VS SELF CONTROL

Pendahuluan
            Ancaman pada bidang tekonologi sangat lah tinggi, setiap saat teknologi terus berkembang setiap saat pula selalu ada saja ancaman yang mengintai kita pengguna tekonologi, bahkan ancaman – ancaman yang menunggu kesempatan untuk menyerang kita ini semakin banyak variasi – variasi barunya dan tingkat kerusakan atau kerugian yang diakibatkan juga bertambah tinggi.

            Hal – hal ini terjadi karena dari sisi Aspek Sosial yang kurang baik, seseorang yang berniat jahat atau melakukan tindakan – tindakan kriminal pasti lah hubungan sosialnya juga tidak baik, oleh karena itu hubungan sosial atau lingkungan sosial seseorang sangatlah berpengaruh kepada sikap / tindakan seseorang , jika memilih lingkungan sosial yang salah maka tidak menutup kemungkinan kita pun akan memiliki sikaf / tindakan yang kurang baik, maka dari itu kita harus memiliki standar untuk lingkungan seperti apa yang baik untuk kita bergaul dan lingkungan – lingkungan seperti apa yang sebaiknya kita jauhi dan tidak berhubungan dengan lingkungan sosial itu . Kita membuat ketentuan / peraturan untuk agar lebih mudah bagi kita menentukan lingkungan yang baik buat kita, setelah memiliki standar sebaiknya kita juga melakukan Selft Control atau kontrol terhadap diri kita, agar kita tidak melanggar standar yang kita buat, karena denga kontrol diri yang baiklah kita bisa tetap konsisten menjaga lingkungan sosial kita, dan tidak melanggar peraturan – peraturan yang telah kita buat sendiri. Kontrol diri sangat lah penting karena godaan yang mengganggu juga sangat banyak, contoh sederhana saja di sekitar kita sangat banyak hal – hal yang dapat membuat kita terjerumus dalam lingkungan yang sangat tidak baik seperti lingkungan orang – orang pecandu narkoba dll.

            Tadi adalah sedikit pengantar mengenai Standard Vs Self Control, lebih jauhnya kita akan membahas hal ini tapi dengan pembahasan yang sedikit berbeda karena Standard Vs Self Control yang akan kita bahas ini dari materi Isu Keamanan Internet dalam Aspek Sosialnya.

Tinjauan Pustaka

Pengertian Kontrol Diri

            Harter menyatakan bahwa : “Dalam diri seseorang terdapat suatu sistem pengaturan diri ( Self – Regulation ) yang memusatkan perhatian pada pengontrolan diri ( Self – Control ). Proses pengontrolan diri ini menjelaskan bagaimana diri ( Self ) mengatur dan mengendalikan prilaku dalam menjalani kehidupan sesuai dengan kemampuan individu dalam mengendalikan prilaku. Jika individu mampu mengendalikan prilakunya dengan baik maka ia dapat menjalani kehidupan dengan baik.”

            Menurut Goldfiled dan Merbaum : “Kontrol diri diartikan sebagai kemampuan individu  untuk menyusun, membimbing, mengatur, dan mengarahkan bentuk prilaku yang dapat membawa individu kearah konsekuensi positif. Kontrol diri juga dapat diartikan sebagai perasaan bahwa seseorang dapat membuat keputusan dan mengambil tindakan yang efektif  untuk menghasilkan akibat yang diinginkan dan menghindari akibat yang tidak diinginkan.”

            Chaplin menyatakan bahwa : “Kontrol diri adalah kemampuan untuk membimbing tingkah laku sendiri, kemampuan untuk menekan atau merintangi impuls – impuls atau tingkah laku impulsif.”

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Burger yang mendefenisikan “Kontrol diri sebagai kemampuan yang dirasakan dapat mengubah kejadian secara pasti karena individu dianggap mempunyai kemampuan dalam mengelola prilaku.”

Pembahasan
            Standard merupakan batasan – batasan yang ditetapkan baik dalam perusahaan maupun organisasi, setiap organisasi atau perusahaan pasti memiliki standard. Dan standard dari perusahaan itu lah yang akan menjadi acuan atau pembimbing untuk kelangsungan hidup dari perusahaan atau organisasi.
            Self Control Merupakan seseorang yang harus memiliki kontrol diri yang baik dalam khidupan sehari – harinya dan dalam pekerjaannya agar dapat mengatur dan mengendalikan prilakunya tetap positif.

Kesimpulan
            Tinjauan pustaka dan Pembahasan diatas saya menyimpulkan Standard merupakan batasan – batasan yang ditetapkan baik dalam perusahaan maupun organisasi, dan Self Kontrol adalah kemampuan seseorang untuk mengarahkan dirinya, mengendalikan dan mengatur dirinya agar selalu bertidak positif.

Daftar Pustaka
            http://repository.upi.edu/operator/upload/s_a0251_0607193_chapter2.pdf

MENEROPONG ISU KEAMANAN INTERNET Aspek Teknis, Bisnis, Sosial

            Ancaman Kejahatan Internet memang meningkat pesat karena Nilai atau Value dari internet juga meningkat, faktor – faktor yang menyebabkan naiknya nilai dari internet adalah Internet User, Transaction Value, Interaction  Frequency, Communities Spectrum, dan Usage Objective. Jika pembaca ingin mengetahui lebih jauh mengenai faktor – faktor  yang menyebabkan nainya nilai atau value dari internet sudah ada dalam blog saya yang sebelumnya ( ini link untuk faktor – faktor meningkatnya nilai atau value dari internet : http://kevinwikarsa210792.blogspot.com/2013/03/trend-dan-potensi-kejahatan-komputer_8955.html ) .

            Seperti yang sudah saya bahas di blog saya sebelumnya yang berjudul TREND DAN POTENSI KEJAHATAN INTERNET ( link yang diatas ) potensi kejatan pada internet memang semakin meningkat karena di akibatkan meningkatnya pula Nilai atau Valuue dari internet, dan karena meningkatnya kejahatan pada internet maka di cari lah solusi untuk menghadapi atau menanggulangi permasalahan ini, dan melalui beberapa pendapat dan pendekatan maka terlihat tiga aspek yang dapat diguanakan sebagai sarana mengetahui kejahatan internet yaitu melalui : Aspek Teknis, Aspek Bisnis, dan Aspek Sosial
1. Aspek Teknis
            Dari aspek teknis terlihat adanya peningkatan variasi jumlah kasus Malicious Code, dan pada kasus Vulnerabilities juga mengalami peningkatan baik dari sisi perangkat keras maupun perangkat lunak teknologi informasinya. Tidak hanya itu saja peningkatan ancaman dan penyerangan pun terjadi terlihat pada peningkatan pertumbuhan Spam dan Spayware, hal – hal ini juga menimbulkan kecenderungan terhadap meningkatnya tindakan kriminal ( Phishing dan Identify Theft ) . dan karena terjadinya peningkatan pesat pada hal – hal diatas maka waktu bagi orang – orang yang ingin melakukan penyerangan pada sistem pun semakin sedikit atau dengan kata lain ancaman penyerangan terhadap sistem yang kita miliki semakin cepat karena waktu bagi orang yang ingin melakukan penyerangan pun semakin sempit.

     1.Malicious Code
            Pengertian dari Malicious Code ini saya dapat dari salah satu website di internet yang membahas mengenai Malicious Code, alamat website : http://ikc.depsos.go.id/populer/hendro-malcodes.php .
“ Kode jahat/perusak ( Malicious Codes atau disingkat Malcodes ) didefinisikan sebagai semua macam program, makro atau script yang dapat diesekusi dan dibuat dengan tujuan untuk merusak sistem komputer. Oleh karena itu bug yang dibuat secara tidak sengaja oleh programer, tidak termasuk dalam kategori ini. Tetapi untuk bug yang benar-benar mengganggu, banyak orang mengkategorikannya sebagai malcode.

Dahulu digunakan istilah "Malware (= Malicious Software)" ditujukan untuk malcode. Tetapi istilah ini terlalu lemah dan sempit, sehingga e-mail palsu/bohong yang notabene bukan software tidak dapat dimasukkan dalam golongan ini. Oleh karena itu digunakan istilah malcode, bukan malware. ”

Dua contoh Malicous Code yaitu :
Virus
      Virus memiliki kemampuan untuk menyebarkan ( memproduksi ) dirinya sendiri, virus adalah kumpulan code yang dapat merubah targetnya yang sedang aktif, bahkan virus dapat merubah sususan struktur dari targetnya ( mengacaukan sistemnya kita ).  Ciri – ciri komputer kita diserang virus adalah : ada pesan – pesan yang aneh muncul pada layar komputer, data – data yang kita miliki rusak atau tidak dapat dibuka, dan masi banyak lagi hal yang bisa di akibatkan oleh virus.

Worm
      Worm berbeda dengan virus, karena jika kita terkena virus kita pasti akan sangat merasakan gangguan dari virus tersebut. Lain halnya dengan worm karena worm kita biasa tidak merasakan keberadaannya karena worm hanya mengendap atau tinggal saja di memory kita.

     2.Vulnerabilities
            Vulnerabilities merupakan kelemahan dalam desain sistem yang kita miliki, dosen saya pada mata kuliah KEAMANAN SISTEM INFORMASI pernah memberikan contoh dalam kasus Vulnerabilities seperti Windows yang sering melakukan update versi – versi baru, karena pada versi sebelumnya biasanya akan memiliki celah – celah kelemahan, dari sanalah biasanya orang – orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkannya untuk melakukan penyerangan.

     3.Spam And Spayware
            Jika kita terkena spam kita pasti akan sangat merasakannnya karena spam pada dasarnya akan sangat mengganggu, karena seringkali menampilkan informasi – informasi yang tidak jelas yang membuat kenyamanan kita saat menggunakan komputer menjadi terganggu. Lain halnya dengan Spayware, jika kita terserang spayware mungkin kita tidak akan merasakannya secara langsung, namun hal ini tetap saja membahayakan karena aplikasi / program yang tergolong dalam spayware mampu membocorkan data / informasi yang kita miliki kepada orang lain tanpa kita sadari, dan dapat juga melihat seluruh kebiasan atau aktivitas yang kita lakukan tanpa kita sadari juga.

     4.Phishing And Identify Theft
            Merupakan pencurian identitas dimana situs yang kita miliki dibajak, contoh sederhananya seperti ini, kita memiliki sebuah situs online, namun ada orang tidak bertanggung jawab yang dengan sengaja mencuri sistus kita jadi ketika ada pelanggan yang masuk ke situs itu dia akan mengira situs yang dia masuki adalah miliknya kita namun ternyata tidak demikian karena sebernarnya dia memasuki situs yang dibuat oleh orang tidak bertanggung jawab tadi.

2. Aspek Bisnis
            Tindakan perlindungan atau pencegahan dari penyerangan bahaya internet pada sebuah organisasi komersial seperti perusahaaan dapat dilihat dari beberap segmen yaitu :
Risk Management Practices
            Disisni perusahaan berusahaan mengurangi ancaman atau memenets resiko yang akan dihadapinya, perusahaan biasanya akan melakukan cara – cara tertentu agar resiko yang mengancamnya menjadi berkurang. Saya belum pernah bekerja di perusahaan jadi saya akan mencoba memberikan contoh masalah Management resiko sesuai dengan kehidupan sehari – hari, seperti pada toko yang menjual piring atau gelas biasanya ada tulisan seperti ini “Memecahkan Berarti Membeli” ini lah yang saya sebutkan sebagai memenets resiko, toko ini mengurangi resiko kerugian barang pecahnya dengan menuliskan memecahkan berarti membeli.

Cost Benefit Analysis
            Disini perusahaan memperkirakan biaya yang harus dikeluarkannya untuk melindungi perusahaannya, dan memperkirakan jika perusahaan menggunakan seseorang untuk Kemanan Sistem biaya yang harus dikeluarkan apakah lebih kecil jika perusahaan tersebut terkena serangan.

Regulatory Compliance
            Disini perusahaan berusaha mengarahkan karyawannya agar selalu mematuhi syarat – syarat / peraturan yang telah dibuat dalam rangka untuk melakukan pengamanan terhadap data – data perusahaan.

Governance Requirements
            Disini perusahaan lah yang harus mematuhi peraturan – peraturan yang dibuat oleh Pemerintah / Negara, karen jika sebuah perusahaan tidak memtuhi peraturan pemerintahan / melanggar hukum sebenarnya dengan sendirinya perusahaan itu membuat celah agar dapat diserang juga.

Digital Asset Management
            Disini perusahaan berusaha melakukan perlindungan terhadap data – datanya dengan menggunakan saran seperti CD-R, atau Flash Disc dan Harddisk.

3.Aspek Sosial
            Jika dilihat dari aspek ini, sebenarnya kita dapat memahaminya secara gampang, sikap dan sifat seseorang akan terbentuk dari lingkungan sosial disekitarnya, contoh mudahnya saja jika seseorang selalu bergaul atau lingkungan sosialnya orang – orang kriminal di bidang internet, dengan sendirinya orang ini pun akan memahami cara – cara jahat yang dilakukan orang – orang disekitarnya dan tidak menutup kemungkinan orang ini juga akan melakukan tindakan kriminal. dan untuk melindungi perusahaan ataupun oraganisasi yang kita miliki dapat dengan beberapa hal berikut ini :

Reward Vs Punishment
          Ini merupakan hal yang paling sering dilakukan untuk melindungi perusahaan dari ancaman, seperti memberikan hadiah kepada karyawan yang bekerja dengan baik atau melaporkan tidakan karyawan lain yang mengancan perusahaan. Dan memberikan hukuman bagu karyawan yang dengan sengaja melakukan tindakan yang merugikan perusahaan.

Enforcement Vs Culture
          Enforcement merupakan pelaksanaan atau penerapan pada aturan yang sudah di tetapkan, dan Culture merupakan kebiasaan dan sikap seseorang yang diterapkannya pada lingkungan kerja.

Rabu, 20 Maret 2013

TREND DAN POTENSI KEJAHATAN KOMPUTER DAN INTERNET, EMPAT DOMAIN KERAWANAN


               Pada pertemuan kedua untuk mata kuliah Keamanan Sistem Informasi tanggal 18 Maret 2013, hari itu dosen saya membahas materi Tren Dan Potensi Kejahatan Komputer Dan Internet, lalu membahas mengenai Empat  Domain Kerawanan. Pada pertemuan ini kami diberikan beberapa pertanyaan seputar kehidupan nyata kita yang ada berkaitan dengan sistem komputer, pertanyaan yang diberikan kepada kami sebagai berikut :
         -          Sebutkan alasan – alasan mengapa saya merasa tidak aman? 
         -          Sebutkan alasan – alasan mengapa saya bisa diganggu/terganggu?
         -          Sebutkan alasan – alasan mengapa sistem komputer saya tidak aman?
         -          Sebutkan alasan – alasan mengapa sistem komputer saya bisa diganggu/terganggu?

                Saya tidak menceritakan apa jawaban saya dan teman – teman saya karena hanya akan membuang waktu saja, jadi kalau memang pembaca berkenan ikut dalam game pertanyaan diatas boleh menjawab sesuai keyakinan pembaca. Hahaha

                Sekarang kita kembali ke laptop hahaha, mari kita kembali membahas materi yang diberikan hari itu, yaitu : Tren Dan Potensi Kejahatan Komputer Dan Internet, Empat  Domain Kerawanan.
Potensi Kejahatan Komputer & Internet memang meningkat pesat karena Nilai atau Value dari internet juga meningkat, faktor – faktor yang menyebabkan naiknya nilai dari internet adalah Internet User, Transaction Value, Interaction  Frequency, Communities Spectrum, Usage Objective. Saya akan menjelaskan satu persatu faktor yang menyebabkan naiknya nilai dari internet sesuai dengan kemampuan saya.

Internet User
                Internet User / Pengguna Internet, dari tahun ke tahun bahkan mungkin setiap hari terus meningkat karena semakin banyak orang yang membutuhkan internet entah itu sebagai keperluan bisnis, mencari jodoh atau hanya sebagai sarana untuk mencari teman seperti melalui Sosial Media. Jika dulu ibu – ibu rumah tangga atau gadis – gadis muda yang ingin berbelanja harus ke mall atau ke toko baju untuk belanja assesoris dan pakaian, sekarang bisa dengan melalui internet dengan belanja melalui Online Shop, ini lah beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya pengguna internet / internet user.

Transaction Value
                Transaction Value / Nilai Transaksi, sekarang ini nilai transaksi yang terjadi di internet sangat tinggi setiap hari pasti ada transaksi yang terjadi, karena banyaknya online shop di internet, atau kerjasama bisnis yang mengharuskan seseorang mengirim uang saat itu juga. Anda bisa bayangkan dalam sehari saja diseluruh Indonesia ada berapa banyak orang yang mengirim uang melalui web yang dimiliki Bank BCA, keseluruhan nilai uang yang dikirim dalam sehari bisa saja mencapai puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah, ini baru web yang dimiliki Bank BCA, belum Bank Mandiri, Bank NISP dan bank yang lainnya, jika dibagungkan mungkin bisa sampai milyaran rupiah. Anda coba bayangkan jika ada orang yang membuat web yang sama dengan bank – bank di atas dan menaruhnya di internet dalam sehari saja apa yang akan terjadi.

Interaction Frequency
                Interaction Frequency, interaksi manusia dengan internet semakin meningkat bisa dilihat dari banyaknya orang yang sangat sering update status di facebook maupun twiter, bahkan kadang – kadang interaksi dengan internet dirasa sebagai kebutuhan, ada orang – orang yang sangat intens menggunakan internet setiap ada kesempatan maka mereka akan update status, ya hal ini memang juga didukung oleh sarana yang semakin mudah untuk mengakses internet bisa melalui tablet, laptop, atau pun Hp.

Communities Spectrum
                Communities Spectrum, meningkatnya komunitas – komunitas yang dibangun dalam internet, sekarang banyak sekali komunitas yang ada di internet seperti komunitas Properti, Pencinta Alam, dan lain – lainya, sangat banyak komunitas yang tersedia di internet, bahkan selalu bertambah.

Usage Objective
                Usage Objective, penggunaan internet karena dengan tujuan tertentu juga semakin meningkat misalnya ingin mempromosikan produk baru, atau untuk bisnis.

Lima hal diatas yang menyebabkan Nilai / Value dari Internet meningkat, karena didalam internet banyak peluang yang bisa didapat, karena orang yang menggunakan internet pun meningkat, namun yang disayangkan adalah tidak semua orang yang melihat naiknya Nilai Internet dengan positif karena banyak sekali orang yang melihatnya dengan negatif seperti merencanakan tidakan kejahatan dengan memanfaatkan internet, maka dengan meningkatnya Nilai Internet maka meningkat pula Ancaman, Penyerangan, Dan Kejahatan didalam internet.

Empat Domain Kerawanan
           1.Operating System Attacks
           2.Application-Level Attacks
           3.Shrink Wrap Code Attack
           4.Misconfiguration Attacks

Operating System Attacks
                Ini merupakan kejadian dimana komputer kita diserang melalui Operating System yang kita gunakan, bisa saja Operating System kita merupakan OS bajakan atau bukan yang asli maka saat kita gunakan sudah terkena virus.

Application-Level Attacks
                Ini merupakan kejadian dimana komputer kita diserang melalui aplikasi, kita mungkin saja sering melakukan download aplikasi di internet atau mengambil aplikasi dari teman, namun bisa saja aplikasi yang kita download atau minta dari teman sudah terinfeksi virus maka saat kita gunakan maka komputer kita pun akan langsung diserang.

Shrink Wrap Code Attack
                Kejadian yang sering terjadi untuk masalah ini adalah adanya aplikasi keylogger yang dipasang pada komuter warnet.
               
Misconfiguration Attacks
                Ini sering merupakan unsur kesalahan dari pengguna, karena saat menginstal aplikasi tidak memperhatikan dengan baik hanya asal memilih Yes/Next.

                Sekian pembahasan saya mengenai Tren Dan Potensi Kejahatan Komputer Dan Internet, Empat  Domain Kerawanan. Saya meminta maaf yang sebesar – besarnya jika terdapat kata – kata yang salah atau yang tidak berkenan di hati pembaca, sekian dan terima kasih. 

Rabu, 13 Maret 2013

Pengantar Keamanan Sistem Informasi


Pada pertemuan pertama untuk mata kuliah Keamanan Sistem Informasi tanggal 11 Maret 2013, saya dan teman saya diberikan sebuah pertanyaan , yaitu : menurut kalian apa itu Keamanan Sistem Informasi ?. saya dan teman saya pun berdiskusi sebentar dan menyimpulkan menurut kami Keamanan Sistem Informasi adalah metode – metode / tehnik untuk melindungi sebuah sistem informasi yang telah dibuat karena biasanya dalam sebuah sistem informasi terdapat informasi – informasi yang harus dilindungi kerahasiaannya, dan hanya dapat dilihat oleh orang – orang tertentu saja.

Namun tentu saja pendapat saya dan teman saya mengenai Keamanan Sistem Informasi tadi tidak bisa dikatakan beanar karena belum melalui analisis yang baik, dan pengetahuan yang kami miliki mengenai Keamanan Sistem Informasi juga masi sangat dangkal / sedikit. Oleh karena itu saya akan memberikan sedikit informasi mengenai pengertian Komputer Security yang saya dapat dari E-book yang saya download, E-book ini di susun oleh Idrizon,M.Kom dan ada dua ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai Keamanan Komputer Pertama Gollman, Kedua John D. Howard.

Menurut Gollmann pada tahun 1999 dalam bukunya “Computer Security” menyatakan bahwa :
”Keamanan komputer adalah berhubungan dengan pencegahan diri dan deteksi terhadap tindakan pengganggu yang tidak dikenali dalam system komputer.”


Menurut John D. Howard dalam bukunya “An Analysis of security incidents on the internet” menyatakan bahwa :
“Keamanan komputer adalah tindakan pencegahan dari serangan pengguna komputer atau pengakses jaringan yang tidak bertanggung jawab.”

Dari 2 pengertian yang dikemukakan oleh para ahli ini saya mengambil sebuah kesimpulan mengenai Keamanan Komputer, yaitu : Keamanan Komputer itu untuk melindungi dan menjaga informasi – informasi penting yang kita miliki.

Setelah kita membahas mengenai pengertian dari Kemeanan Komputer kita tentunya ingin tau kapan bisa kita katakan komputer atau sistem kita dikatakan aman?. Dari kuliah Keamanan Sistem Informasi saya mengetahui komputer / sistem kita dapat diktakan aman jika kita dapat bergantung pada komputernya kita dan informasinya pun terpencaya.

Tiga hal yang mengancan kita para pengguna komputer / sistem adalah :
1. Confidentiality
      2. Availability
      3. Integrity

Untuk 3 hal ini saya akan menceritakannya dalam bentuk sebuah contoh kasus agar pembahasan kita tidak terlalu monoton tetapi memiliki sedikit variasi.


1.Confidentiality
Contoh kasus untuk Confidentiality adalah pada tahun 2012 terjadi perselisihan antara 2 perusahan besara yaitu antara Samsung dan Apple dimana saat itu Apple mengklaim bahwa Samsung telah menduplikat  / mengkopi design dari produk Smart Phonenya mereka, dan yang pada akhirnya dimenangkan oleh apple dan samsung harus mengganti kerugian apple. Ini merupakan salah satu contoh dari Confidentiality dimana terjadinya penggunaan atau menyalin sesuatu tanpa izin sang pemilik.

2. Integrity
Contoh kasus untuk Integrity adalah pada tanggal 17 April 2004 seorang hacker bernama Dani Hermansyah melakukan defance dengan merubah nama – nama partai yang ada dalam website www.kpu.go.id dengan nama – nama buah yang mengakibatkan berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadapt Pemilu yang sedang berlangsung pada saat itu. Dan yang lebih dikhawatirkan saat itu bisa saja angka – angka jumlah pemilih yang masuk di sana menjadi tidak aman dan dapat diubah oleh Dani. Ini merupakan salah satu contoh dari Integrity.

3.Availability
Untuk Availability saya belum menemukan contoh kasus yang pas karena itu untuk Availability saya memberikan contoh sederhana saja, yaitu : dalam sebuah warnet jika kita merusak HUB atau mencabut kabel Power HUB maka akan terjadi kekacauan pada komputer – kompter disitu. Ini merupakan salah satu contoh dari Availability.

Aspek Keamanan
1.Technology  menurut saya aspek Technologi ini juga ada hubungannya dengan aspek     People karena jika sebuah komputer dimasuki oleh sebuah virus tentunya ada juga seorang manusia yang sengaja membuat virus untuk merusak komputer orang lain.

      2.People kebocoran informasi pada sebuah sistem atau komputer sering terjadi karena aspek ini, contohnya ada karyawan bagian pemasaran yang sengaja memberikan informasi kepada perusahan lain mengenai strategi pemasaran di prusahaan tempatnya bekerja.


3    3.Context/Content Application

Klasifikasi Keamanan Komputer
1.Secrecy ini merupakan upaya untuk perlindungan terhadap kemungkinan kebocoran data.

2.Integrity ini merupakan upaya untuk mencegah adanya perubahan data tanpa izin.

3.Necessity ini merupakan pencegahan keterlambatan pemrosesan data / kegagalan dalam pelayanan.

Sekian pembahasan saya mengenai Pengantar Keamanan Sistem Informasi, saya meminta maaf yang sebesar  - besarnya jika ada penulisan saya yang salah atau menyinnggung pembaca, sekian dari saya Terima Kasih. :-)